Rabu, 29 Agustus 2007

Wenter Nathol Tjap Kumbo Karno

















KATEGORISASI
* Jenis rancangan :

-- Kemasan : Kertas
* Jenis produk :
-- Lainnya : Obat-obatan


PRODUK
* Nama produk : Wenter Nathol Tjap Kumbo Karno
* Nama produsen : Kho Khik Soen * Alamat produk :
-- Jalan : Warungpelem 44
-- Kota/ kabupaten : Solo


LEGALITAS
* Nomor daftar legal : 46521


VISUAL
* Dimensi (milimeter) :

-- Lebar : 54
-- Panjang / tinggi : 85

* Warna :
-- Spot : Coklat


* Teknik produksi : Cetak Offset

* Material : Kertas (Uncoated papper)

* Visual yang tampak :
1. Tokoh wayang
2. Pintu Gerbang


* Tipe huruf :
1. WST_Engl
2. Bell Mt KONTEKS

* Budaya yang mempengaruhi :
1. Jawa terlihat dari Wayang dan unsur batik
2. Cina terlihat dari Pintu gerbang

* Penafsiran (ekspresionistik) :
Gambar wayang tersebut tidak berhubungan dengan wenter pakaian


* Kaitan sosial (instrumentalistik) :
Warna dan gambar tidak menarik


COMMENT

Zat pewarna yang dipergunakan untuk mewarnai sarung pada jaman dulu dipergunakan zat pewarna alami dari tumbuh - tumbuhan seperti ; kayu teger, kayu jambal, kayu mahoni dan lain sebagainya. Namun pada saat ini zat pewarna alami tersebut susah didapatkan dalam jumlah banyak. Hingga akhirnya pengrajin beralih penggunaan zat pewarna sintetis atau kimiawi yang lazim disebut dengan istilah setempat wenter /wantek yang diimport dari Jerman, Polandia, Jepang dan Cina. Pada umumnya para pengrajin memilih zat pewarna sintetis buatan Cina. Icon wayang sangat mencerminkan budaya Indonesia dengan warna yang coklat khas Indonesia meskipun empunya adalah orang cina terlihat dari nama “Kho Khik Soen” namun ia tidak terlalu menonjolkan budaya cina sebaliknya ia mengeksplorasi budaya wayang kulit kemungkinan besar karena saat itu terjadi ketidakadilan perlakuan terhadap pedagang pribumi maupun pedagang asing terutama dari cina (pedagang asing dipersulit untuk berdagang) atau kemungkinan kedua karena ia tertarik dengan budaya Indonesia yang unik dengan kekayaan budaya wayang dan batik.

Kumbo karno yang dipakai sebagai icon produk ini adalah salah satu tokoh perwayangan Jawa.

Hal ini dapat dilihat dari petikan artikel dibawah yang diambil dari salah satu website:”Pagelaran wayang ini mengambil tema, Kumbo Karno Gugur. Tokoh ini tak lain adalah adik kandung dari Raja Alengka, Dasamuka yang dikenal dalam dalam dunia pewayangan sebagai sosok pemimpin yang lalim. Intinya, Kumbo Karno yang tak sejalan dengan kepemimpinan kakaknya, menghadapi situasi dilematis, ketika negerinya terlibat peperangan dengan kerajaan Astina. Ketika akhirnya Kumbo Karno memutuskan untuk ikut perang, adalah bukan karena membela kakaknya, melainkan sebagai wujud kecintaannya pada negeri yang melahirkannya. Singkat cerita, Kumbo Karno akhirnya gugur di tangan Hanoman melalui senjata panahnya yang sakti. Tapi nampaknya bukan lakon cerita yang menarik perhatian penonton, tetapi lebih pada duel sang dalang kondang.”

Produk wenter ini berpusat di solo, dengan ciri khas gambar yang ditonjolkan adalah wayang. Tapi nama penjualnya adalah KHO KHIK SOEN yang berasal dari etnis Tiong Hoa. Tetapi dia menggunakan wayang karena adanya pengaruh dari budaya Indonesia, tempat dimana dia tinggal. Warna yang di gunakan adalah warna coklat dan krem yang memperlihatkan perpaduan yang serasi.
Warna coklat menunjukkan arti hangat dan bersahabat (ditunjukkan oleh perpaduan budayanya ).
Jenis huruf yang digunakan sans serif dan jenis fontnya arial.

Tidak ada komentar: